Dimanakah letak usia kehidupan manusia? (KISAH SINGKAT)


Suatu ketika, Sang Guru berjalan-jalan bersama para siswaNya. Menyadari kehidupan manusia yang bersifat tidak kekal, maka bertanyalah Sang Guru kepada para siswaNya, "Dimanakah letak usia kehidupan manusia?"

"Dalam kehidupan sehari-hari," jawab salah seorang siswa. "Anda belum menyadarinya." Jawab Sang Guru.

"Pada sesuap nasi", ujar yang lainnya. "Anda juga belum menyadarinya," kata Sang Guru.

"Terletak pada hembusan nafasnya,"jawab siswa terakhir. "Ehm ...... sungguh benar! Anda telah menyadarinya," balas Sang Guru sambil memanggutkan kepala. Selanjutnya Sang Guru menghimbau siswa-siswaNya agar semakin tekun didalam melatih diri untuk mencapai kemajuan bathin.

RENUNGAN :
Ternyata hidup ini hanya tergantung dalam tarikan nafas. Begitu nafas dihembuskan tanpa dapat dihirup kembali, berarti pergilah manusia menemui ajalnya. Pergunakanlah hidup ini dengan berbuat kebajikan, tanpa melewatinya dengan sia-sia. Lebih-lebih jangan bermalas-malasan yang berarti menanam benih yang buruk.

0 Response to "Dimanakah letak usia kehidupan manusia? (KISAH SINGKAT)"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel