Bayang bayang

Ada seorang gila yang mengerjar bayang bayang nya sendiri, di bawah terik matahari. Semakin cepat dia lari mengejar, semakin cepat pula bayang bayang nya lari menjauh. Dan dia tidak juga berhenti mengejar, terus, bahkan dalam kelelahan dia terus tak berhenti, lari mengejar, terus, lari lagi, dan lagi. Sampai akhirnya dia berhenti, mati.

Dalam mengejar bayang bayang, mungkin yang harus dia lakukan adalah berhenti lari dan duduk, sehingga dia bisa menggapai bayang bayangnya sendiri dengan tenang, atau dia bisa berhenti dibawah pohon rindang, dan sang bayang bayang akan lebih bersahabat dan damai dengannya disana.

Kita tertawa melihat orang gila ini, atau mungkinkah kita sedang melihat cermin? Karena kita tidak juga berhenti mengejar bayang bayang kita, apapun itu?

Weekend adalah waktu yang baik untuk refleksi, sebenarnya apa yang kita kejar? Mungkinkah itu hanya bayang2 kita sendiri? Mungkin kita harus berhenti sejenak, dan duduk, dalam damai.

0 Response to "Bayang bayang"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel